Kamis, 24 Desember 2009

BI Ubah Desain Uang Rp 10.000

24 Desember 2009

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) akan mengubah desain uang pecahan Rp 10.000 yang semula berwarna merah keunguan menjadi kebiruan. Bank sentral juga akan mengubah fitur pengaman uang bergambar Sultan Mahmud Badaruddin II dan rumah limas.

Deputi Gubernur BI Budi Rochadi mengatakan perubahan desain tersebut bertujuan agar masyarakat tidak keliru membedakan uang Rp 10.000 dan Rp 100 ribu. Pada tahap awal, akan dicetak lebih dari 500 juta lembar. ”Secepatnya kita cetak yang baru,” ujarnya, kemarin.

Dia menambahkan BI akan mencetak uang koin baru nominal Rp 1.000. Rencananya, koin Rp 1.000 itu akan menggantikan uang kertas Rp 1.000. Namun, penarikan terhadap uang kertas belum dilakukan, menunggu kebutuhan masyarakat. ”Untuk sementara masih sejajar. Uang koin ada, uang kertas masih ada. Tetapi nanti akan ada penarikan uang kertas Rp 1.000 sedikti demi sedikit,” jelasnya.

Keuntungan mencetak uang logam meski biayanya lebih mahal dibandingkan dengan uang kertas, adalah uang logam lima kali lipat lebih awet.
Sebelumnya, Deputi Direktur Direktorat Pengedaran Uang BI Yopie D Alimudin mengatakan selama ini sirkulasi uang logam jarang kembali ke BI. Mencetak uang koin biayanya lebih mahal daripada uang kertas. ”Kami harapkan usia edarnya lama, namun hilangnya di masyarakat menjadi lebih mahal,” ungkapnya.

Dia mencontohkan uang koin Rp 100 mempunyai nilai intrinsik Rp 74. Namun, uang koin Rp 1.000 nilai intrinsiknya Rp 300. Pada uang kertas paling mahal Rp 100.000 yang nilai intrinsiknya Rp 1.000.(bn-27)

http://suaramerdeka.com
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar