Jumat, 22 Juni 2012

Musibah TNI AU

Musibah TNI AU

Sudah selayaknya kita turut berduka atas kecelakaan pesawat TNU AU jenis Fokker 27 dengan nomor  ekor 2708, yang telah merenggut korban jiwa dan harta.

Sebagai bangsa Indonesia keprihatinan kita semakin dalam manakala korban yang jatuh adalah orang-orang yang berkeahlian tinggi seperti penerbang, teknisi pesawat, dan prajurit-prajurit tangguh yang telah dididik sehingga punya kemampuan dengan spesifikasi tertentu.

Kehilangan hardware dan brainware ini tentu sangat mahal, sehingga kita berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.

Dulu IPTN pernah membuat pesawat N250 yang konon paling canggih di kelasnya saat itu, tetapi kemudian di batalkan produksinya karena krisis, juga pesawat CN235 yang sampai saat ini juga dipesan oleh Korea Selatan yang berarti pesawat itu memang memenuhi standard internasional.
Pertanyaannya adalah kenapa Kementrian Pertahanan tidak memborong pesawat-pesawat jenis ini untuk menggantikan Fokker tua produksi bekas penjajah negeri ini.

Kita berharap bahwa pemerintah Indonesia berupaya serius untuk memperkuat armada militernya baik tempur maupun non tempur dengan kualitas yang baik dan layak. Jika hambatannya adalah pendanaan maka upaya pemerintah harus lebih serius memberantas kebocoran anggarann akibat korupsi dan mark up. Pemerintah sekarang yang berkuasa adalah dari sebuah partai yang katanya anti korupsi, semoga itu benar dan bukan hanya slogan kosong melompong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar